Kamis, 08 Oktober 2015

Internet and Middle-Aged Women: Slang, Creative, and Religious




ABSTRACT
Along with the advancement of information and communication technology, one of the signs of that advancement is the increasing of Facebook use. One of these users is the group of women 35-45 years old (middle age). The existence of Facebook is expected to lead a positive impact, especially for the women. The dynamic of middle-aged group is in the terms of adjusting to the physical changes, changes of interest, and the relationships within the family, social, and others. Then, the issue discussed in this research is how the use of Facebook for middle-aged adults in improving the quality of life? The theoretical framework used ICT, Facebook, online self-disclosure, women, and internet, needs. This study used constructivist paradigm with phenomenological method. Technique of data collection was done by using in-depth interviews toward middle-aged women. The result shows that the description of Facebook for middle-aged women is as a media of self-disclosures as well as the media of socializing with the existing netizens. Then, Facebook becomes a media to get the additional income and also becomes usable information exchange in their spiritual lives. It can be concluded that middle-aged women are able to have social interaction (slang), money-earning (creative), and information-accessible spiritually (relijius), even though its use still experience a wide range of challenges and threats. Thus, this study may give big contribution toward the use of Facebook as media of improving women’s quality life, especially for middle-aged women, and Facebook is not only on utilization vain. 

Keywords: Internet, Women, Middle Age


Bacaan Lengkap:
1. The 2nd Indonesia Media Research Award & Summit (IMRAS) 2015, TREND POLA KONSUMSI MEDIA DI INDONESIA TAHUN 2015, Penerbit; Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat.
2. FISIP Universitas Nasional Jakarta

REPRESENTASI IDENTITAS KEBUDAYAAN LOKAL MELALUI MEDIA SOSIAL (SEBUAH TELAAH PADA GRUP FACEBOOK KOTAGEDE YOGYAKARTA)



Dwi Kartikawati

Universitas Nasional
Jalan Sawo Manila Pasar Minggu Jakarta




ABSTRAK

Perkembangan situasi sekarang yang mengglobal mengakibatkan terjadinya berbagai pengaruh kebudayaan, sehingga memunculkan kesadaran  kebudayaan lokal yang dimiliki sebagai sebuah identitas yang penting. Kotagede Yogyakarta adalah  sebuah kultural heritage harus mampu memelihara nilai-nilai kebudayaan lokal tersebut. Salahsatu penguatan identitas itu dibangun melalui media sosial facebook. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi identitas kebudayaan lokal melalui media sosial facebook pada akun grup facebook Kotagede Yogyakarta.  Asumsi pokok yang dibangun,yaitu budaya merupakan representasi dunia dimana kebiasaan ataupun ritual sebagaimana isi media di dalamnya ditampilkan kembali ditandai dengan cara tertentu sesuai dengan konvensi yang ada, yang menumbuhkan kesadaran identitas kebudayaan lokal yang dimiliki, salahsatunya dengan media sosial facebook. Kajian penelitian ini barangkat dari paradigma konstruktivisme, dengan metode analisis semiotika untuk menentukan tanda-tanda yang menunjukkan identitas kebudayaan lokal yang didukung dengan data wawancara. Hasil penelitian pada tataran teks dengan metode semiotika Peirce melahirkan representasi identitas kebudayaan lokal, antara lain identitas makanan khas Kotaged; identitas profesi; identitas seni khas Kotagede; identitas pakaian; identitas bahasa khas Kotagede; identitas agama Islam yang kuat;  identitas kekerabatan khas,seperti tirakatan, layatan, pengajian, dan lain sebagainya;  identitas peralatan dan teknologi yang berwujud pada alat transportasi andong, becak, dan lain lain; serta peralatan pendukung pekerjaan utama di Kotagede. Ekspresi kebudayaan lokal ini secara tidak langsung menghidupkan semangat, kekuatan komunikasi dan identitas yang diwujudkan melalui pengejawantahan identitas kebudayaan lokal dalam bentuk guton maton dan dalam bentuk guyup rukun saekoproyo, yaitu kebersamaan dalam kerukunan dan bekerja bersama- sama melalui sesrawungan yang khas yang dilakukan melalui media sosial facebook.

Kata kunci: representasi, identitas, kebudayaan lokal, media sosial, facebook

Bacaan Lengkap dapat diperoleh:
1. Perpustakaan Universitas Nasional  Jakarta 
2. Buku Membayangkan Indonesia Baru Indonesia in New Wave Konferensi Kajian Komunikasi, Budaya, dan Media Conference on Communication, Culture, and Media Studies Yogyakarta, 10-11 Desember 2014, penerbit Program Studi Ilmu komunikasi UII
JI. Kaliurang Km,14,5 , Besi, Sleman Yogyakarta 55584 Telp./Faks: 0274-898444 ext 3267e-mail: komunikasi@uii.ac.id
3. Perpustakaan Heritage Kotagede Yogyakarta dengan menghubungi Ibu Shinta